Minggu, 09 Juni 2013

Spirit dan Motivasi // MISTERI DAN MAKNA KEBERUNTUNGAN

MISTERI DAN MAKNA KEBERUNTUNGAN
Dr. Zaprulkhan, M.S.I Inspiring Learner

Ketika membicarakan keberuntungan, paling tidak secara global ada tiga macam keberuntungan. Pertama, keberuntungan karena nasib. Di sini kita sering kali menemukan orang-orang yang mengalami keberuntungan secara misterius yang membuat nalar kita tumpul. Seorang pengusaha besar Amerika John Wood misalnya, lolos tipis dari maut ketika meninggalkan kantornya di salah satu menara kembar WTC di New York tahun 2001. John Wood meninggalkan kantornya di WTC hanya beberapa detik sebelum bangunan megah itu ditabrak pesawat yang dibajak.
Dan pada tahun 1988, beberapa tahun sebelumnya John Wood telah mengalamai keberuntungan yang menakjubkan juga. Saat itu ia telah dijadwalkan naik pesawat Pan-Am yang meledak di atas Lockerbie, Skotlandia. Tetapi ia justru membatalkan tiketnya pada menit-menit terakhir karena terbujuk untuk menghadiri sebuah acara pesta kontor. Dan yang lebih menakjubkan lagi,  pada awal tahun 1980-an, salah seorang tentara angkatan darat dari satuan kopasus Serang, Indonesia melakukan terjun payung dari ketinggian sekitar 5000 kaki. Ketika ia terjun, ternyata parasut payungnya tidak terbuka sedikitpun, sehingga ia meluncur seperti batu yang dilemparkan dari ketinggian menuju daratan. Namun anehnya, dia tetap selamat.
Keberuntungan-keberuntungan luar biasa inilah yang lazimnya kita beri judul dengan faktor nasib. Atau dalam istilah yang lebih populer dinamakan karena faktor kebetulan. Namun jika dilihat dari perspektif religius, sebenarnya tidak ada yang dinamakan faktor kebetulan. Di belakang setiap kejadian luar biasa yang membuat nalar kita tumpul, kata Imam Al-Ghazali pasti ada invisible hands, ada tangan-tangan yang tidak terlihat. Disanalah campur tangan Tuhan memainkan peranannya yang tidak bisa lagi dikalkulasi oleh seorang manusia yang paling jenius sekalipun. Nah, keberuntungan karena faktor nasib ini seringkali tidak bisa kita kendalikan. Semuanya di luar kendali kita sebagai manusia yang lemah. Mungkin cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah memperbanyak amal kebaikan dan berdoa kepada Allah agar Dia berkenan melindungi kita dari fitnah dan musibah.
Kedua, keberuntungan karena faktor kelahiran. Ada orang-orang yang sangat beruntung dilahirkan oleh orang kaya raya dan bangsawan, mempunyai status sosial tinggi, sebagai orang-orang yang berkulit putih, mempunyai paras yang tampan dan cantik, serta dilahirkan dalam lingkungan kondusif yang bisa mengantarkan mereka menggapai apapun yang mereka impikan. Sebaliknya, ada begitu banyak orang-orang yang terlahir dari rahim orang-orang miskin, ditengah-tengah kondisi kumuh yang sangat menyesakan jiwa, bahkan tidak sedikit orang-orang yang telahir dengan menyandang berbagai kelemahan: entah memiliki cacat fisik, berkulit hitam, berparas buruk, atau kelahirannya pun tidak diinginkan.
Pertanyaan besarnya, apakah ketidakberuntungan kedua ini bisa kita kendalikan? Jawabannya bisa ‘Tidak’ dan sekaligus juga bisa ‘Ya’. Jelas kita tidak bisa mengendalikan diri kita yang terlahir sebagai anak orang kaya atau miskin, berkulit hitam atau putih; Kita juga tidak mampu mengendalikan agar terlahir dari rahim para bangsawan atau rakyat jelata, terlahir di Afganistan atau Teheran, di Amerika atau Indonesia. Kendati demikian, kita tetap mampu mengendalikan perjalanan hidup kita selanjutnya, mekipun kita terlahir dari rahim orang-orang tak punya, bahkan seandainya kita mempunyai cacat fisik dan kelahiran kita pun tidak diinginkan, misalnya.  
Barangkali Anda pernah mendengar kisah seorang wanita berkulit hitam yang sangat menginspirasi dalam mengendalikan ketidakberuntungan hidup. Wanita ini dilahirkan oleh seorang ibu berusia 13 tahun yang belum menikah. Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga dimana ia selalu mendapatkan siksaan secara fisik maupun seksual. Ia tumbuh di sebuah tempat dimana kejahatan dan kemiskinan melingkupinya. Ketika berusai 13 tahun, dia diperkosa berulangkali oleh sepupunya dan mengalami keguguran. Di atas semuanya, saat menginjak remaja ia menjadi penjahat dan keluar masuk penjara. Kira-kira masa depan apa yang akan dimiliki seorang wanita malang seperti ini?
Namun akhirnya ia mengalami epifani, sebuah titik balik dalam kehidupannya dan memutuskan harus menulis ulang naskah hidupnya demi kehidupan yang gemilang di masa depan. Ia memutuskan bahwa dirinya sendirilah yang mesti merenda masa depannya dan dirinya sendirilah yang harus menjadi sutradara bagi kehidupannya, bukan orang lain, juga bukan masa lalunya yang kelam. Hari ini, wanita ini justru menjadi salah satu wanita paling berpengaruh dan paling kaya di dunia. Hari ini, ia menjadi seorang pengusaha yang sangat sukses, penulis buku inspiratif, produser TV, menjadi host acara TV spektakuler, dan menjadi seorang milyarder. Siapakah dia? Dialah Oprah Winfrey yang sangat terkenal dengan acara Oprah Winfrey Show yang disaksikan ratusan juta pemirsa diseluruh dunia.
Pesan moral bagi ketidakberuntungan yang kedua ini adalah tidak peduli dari rahim siapa pun kita dilahirkan, entah sebagai orang miskin, atau pun di tengah-tengah lingkungan kumuh, asalkan kita masih memiliki kebebasan dan kesempatan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita, maka kita termasuk dalam lingkaran orang-orang yang beruntung. Diri kita masing-masinglah yang mampu melukis masa depan kita menjadi lukisan hidup yang penuh makna.
Ketiga, keberuntungan karena faktor usaha. Keberuntungan ketiga ini mempunyai sebuah rumus bahwa keberuntungan bisa kita raih jika kita melakukan persiapan dan memiliki skill yang diperlukan. Sehingga ketika peluang muncul, kita tinggal menyambutnya dengan menggunakan keahlian yang telah kita persiapkan sebelumnya. Keberuntungan inilah yang dikatakan oleh para guru kesuksesan hidup sebagai kesuksesan: Success is when preparation meets the opportunity, sukses adalah ketika persiapan bertemu dengan kesempatan.
Artinya, kalau kita ingin menggapai kesuksesan atau keberuntungan hidup dalam dunia usaha secara konkret, maka kuncinya kita harus mempersiapkan diri kita dengan skill atau keahlian spesifik yang ingin kita kembangkan. Sehingga ketika peluang muncul, maka kita tinggal mengambil peluang tersebut dengan skill yang telah kita miliki. Disanalah kesuksesan akan menyambangi hidup kita. Disanalah keberuntungan benar-benar akan bersahabat dengan kita.
Karena itu, mari kita mempersiapkan pengetahuan dan keahlian apa yang ingin kita miliki dan sesuai dengan minat kita masing-masing. Dengan harapan, ketika peluang muncul, kita telah mempunyai keahlian yang dibutuhkan, sehingga kita bisa memeluk kesuksesan. Sebab jika kita tidak mempersiapkan keahlian yang diperlukan, maka walaupun ribuan kali peluang muncul, kita tidak akan bisa meraih peluang itu dan tidak akan berjumpa dengan kesuksesan. Karenanya, mari kita gabungkan antara preparation, opportunity, dan action, antara persiapan, kesempatan, dan tindakan, sehingga mempermudah langkah kita menuju kesuksesan, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar